happy sunday

happy sunday

Kamis, 04 November 2010

Alien Berotot Besi dan Kacamata Penerjemah

8 Desember 2009 4.686 views 4 Comments
Alien Berotot Besi
Modifikasi Motor Alien
Modifikasi Motor Alien
MODIFIKASI motor ini emang kreatif banget. Gimana nggak, Honda Supra produksi 1999 disulap menjadi ”makhluk alien”. Adalah I Dewa Gede Agus Umbara, sang modifikatornya.
Karya cowok Bali ini patut diancungi jempol. Sebab, dalam pengerjaannya perlu ketenangan, ketelitian, dan kesabaran lantaran rumit dan sangat banyak detailnya.
Selain itu, ia gunain limbah, bukan komponen baru. Dahsyat bukan? Lihat aja di bagian buntut dan kepala. Menurut Agus yang juga seniman ini, bagian itu memakai limbah dari pagar rumah yang digabung dengan komponen motor yang nggak terpakai. Ia mengambil contoh per shockbreaker depan, gear, sampai rantai.
Tangki bensin dibuat berupa tabung di batang tengah. Diakuinya, pengisian bensin harus menggunakan selang kecil. Kemudian, beberapa shockbreaker bekas dijadikan tangan dan kaki.
“Kita memang menjaga agar bentuk aliennya sempurna, misalnya bagian tulang badan, kaki, dan kepala,” ujarya.
Meski dari bentuk, banyak yang meragukan kalau alien ini bisa jalan, Agus memastikan garapannya mampu meluncur. Hanya, ia mengatakan bahwa bagi yang baru mau membawanya, dia harus adaptasi dulu lantaran motornya berat. Lalu, pantat terasa nggak nyaman karena duduk di atas besi keras.
Kacamata Penerjemah
Kacamata yang bisa menerjemahkan
Kacamata yang bisa menerjemahkan
KAMU nggak perlu khawatir lagi kalau nggak bisa berbahasa asing. Sebab, NEC, perusahaan teknologi di Jepang akan meluncurkan alat penerjemah yang memudahkan kamu berkomunikasi, walaupun ada perbedaan bahasa dengan lawan bicara kamu.
Yup, ‘si kamus berjalan’ yang diberi nama Tele Scouter itu, bentuknya menyerupai kacamata, tapi nggak gunain lensa. Dan, Tele Scouter akan bekerja kalau kedua orang yang  berkomunikasi sama-sama menggunakan alat ini.
Gimana cara kerjanya?  Nah, setiap ucapan akan ditangkap oleh mikrofon, kemudian file suara itu akan diterjemahkan oleh software baik dalam bentuk teks maupun audio. Yang tahu  teks/audio pembicaraan tentu aja hanya orang yang mengenakan Tele Scoter dong, pasalnya hasil terjemahan tersebut hanya diproyeksikan ke bagian retina orang  tersebut.
Dengan adanya alat ini, kedua orang yang  terlibat dalam satu pembicaraan nggak perlu lagi seorang penerjemah. Kerahasiaan topik pembicaraan pun akan bisa terjaga tanpa adanya orang ketiga. Sayangnya, alat ini diluncurkan November tahun depan di Jepang. Dan, sementara nanti hanya dijual di Jepang aja. Berarti kita harus bersabar dulu ya…(d/intuli)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar