happy sunday

happy sunday

Rabu, 03 November 2010

AYO ! DAUR ULANG SAMPAH KITA :)

Ayo ! Lakukan 4R

Ayo ! Lakukan 4R
Jumat, 22 Januari 2010 13:07
Heal the world, make it a better place
For you and for me and the entire human race
There are, people dying, if you care enough for the living
Make a better place, for you and for me

Lagu yang dipopulerkan almarhum Micheal Jackson ini adalah salah satu upaya dunia musik untuk mengingatkan masyarakat agar menjaga kelestarian bumi. Sebab jika bumi rusak maka anak cucu generasi penerus lah yang akan merasakan penderitaannya.
Belakangan ini, keluhan hawa bumi semakin panas sering terdengar. Menyusul berita tentang mencairnya es di kutub. Setelah itu ada juga banjir dan kebakaran hutan, di saat yang sama ada juga daerah yang mulai kesulitan mendapatkan air bersih.
Negara-negara pun berusaha untuk mengurangi dan memperlambat kerusakan lingkungan di wilayah masing-masing. Negara kita, Indonesia termasuk dalam perjanjian Biodiversitas, Perubahan Iklim, Desertifikasi, Spesies yang Terancam, Sampah Berbahaya, Hukum Laut, Larangan Ujicoba Nuklir, Perlindungan Lapisan Ozon, Polusi Kapal, Perkayuan Tropis 83, Perkayuan Tropis 94, Dataran basah, Perubahan Iklim - Protokol Kyoto (UU 17/2004), Perlindungan Kehidupan Laut (1958) dengan UU 19/1961.
Nah, sebagai warga negara yang baik, kita tidak harus mempelajari dan menghafalkan rumusan-rumusan apa yang ada dalam perjanjian tersebut. Tapi kita bisa memberikan sumbangsih dengan menerapkan gaya hidup yang pro lingkungan.
Salah satu konsep sederhana yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah 4R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle, dan Replant. Simple dan bisa diterapkan di manapun baik di rumah, kantor, sekolah, maupun lingkungan sekitar.
Reduce adalah mengurangi sampah. Salah satu caranya adalah menggunakan air seperlunya, listrik seperlunya, hemat kertas. Langkah-langkah tersebut selain menghemat kantong pribadi juga efektif untuk memperlambat tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
“Termasuk tidak banyak membeli perlengkapan fashion jika tidak dibutuhkan,” tegas pakar teknologi yang juga Dosen ITB, Anas Ma’ruf saat ditemui Malang post di acara Toyota Eco Youth di SMAN 10 Malang pekan ini.
Reuse adalah memakai ulang. Sejalan dengan reduce, reuse adalah menghidari penggunaan bahan-bahan sekali pakai. Contoh paling gampang adalah menghindari penggunaan bahan-bahan sekali pakai.
“Memberikan pakaian bekas ke orang-orang yang membutuhkan juga bisa dikategorikan dalam reuse,” jelas Anas.
Jika sudah di reduce dan reuce, maka langkah selanjutnya adalah recycle atau mendaur ulang. daur ulang selain berguna untuk mengurangi limbah, jika kemungkinan bisa mendatangkan uang. tidak sedikit orang-orang kreatif yang memanfaatkan sampah untuk dijadikan pundi-pundi uang.
“Terutama untuk limbah plastik dan kertas. Bisa juga memanfaatkan sampah daun kering untuk membuatan kompos,” urai Anas.
Replant jika dibahasa indonesiakan artinya menanam. Tingginya tingkat polusi seiring dengan bertambahnya kendaraan bermotor meningkatkan polutan di udara. Maka untuk mengimbanginya adalah dengan memperbanyak menanam pohon.
“Jelas fungsinya adalah untuk menyerap polutan di udara, selain itu juga untuk menyerap air dalam tanah serta mengikat tanah agar tidak mudah longsor,” rinci dia.(*)

Mulai dari yang Sederhana
Cinta lingkungan tidak melulu dilakukan dengan cara mengikuti aksi-aksi para kelompok pecinta lingkungan. Kalau kita respek, sebenarnya cinta lingkungan juga bisa dilakukan dari diri sendiri. Contohnya:
Memakai air sehemat mungkin. Mandi dengan shower lebih bagus ketimbang memakai bak atau bath up, karena air yang dipakai hanya yang diperlukan saja.
Lihat dan hitung deh berapa banyak pohon yang kita tanam di taman atau kebun rumah? Semakin banyak pohon yang tumbuh semakin bagus. Pohon selain dapat menyimpan air di dalam tanah juga bisa menyaring polusi udara karena asap mobil dan menghasilkan gas oksigen lebih banyak.
Hemat kertas. Ini paling mudah. Dengan menghemat pemakaian kertas berarti kita juga mengurangi jumlah pohon yang musti ditebang buat bahan dasar kertas. Coba untuk mulai menggunakan kertas dari bahan daur ulang.
Kalau bisa gunakan kertas secara bolak-balik. Bayangkan berapa kertas yang bisa dihemat kalau kita mencetak 20 halaman.
Pilih bahan ramah lingkungan. Sikap protes kita kepada para pabrik yang menghasilkan limbah bisa disalurkan lewat pemilihan barang yang kita pakai. Tinggal cek saja di kardus apakah produk tersebut mengandung freon (lemari es, ac), busa limbahnya sulit terurai oleh alam (sabun, shampo) atau memakai hewan yang sudah hampir punah (obat, baju, kosmetik). Nah kalo iya, gak usah bingung, tinggalkan saja dan pilih produk lain.
Sering mem-print out artikel di internet? kalau masih suka print out sebaiknya di kurangi. Manfaatkan flash disk untuk menghemat kertas.
Plastik adalah bahan yang sangat sulit diurai, Bumi memerlukan waktu yang beratus-ratus tahun untuk menguraikan bahan ini. jadi untuk mengurangi sampah plastik, sebaiknya bawa plastik sendiri dari rumah saat berbelanja.
Suka bawa bekal makan ke sekolah? Jika iya, maka jangan sekali-sekali memanfaatan kotak makan sekalai pakai, kardus, styreofoam, dan plastik mika adalah kotak makan sekali pakai yang bisa meningkatkan volume sampah. Jadi, gunakanlah kotak makan yang bisa dipakai berkali-kali.
Pisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah sampah dari alam, misalnya sisa sayura, buah-buahan. Sedagkan sampah anorganik adlah sampah yang tidak bisa diurai alam sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan produk daur ulang. selain membantu menjaga alam juga memudahkan para petugas kebersihan untuk memilah sampah.(*)

Tanam Puring

Ternyata puring sangat bermanfaat untuk menyerap polutan terutama timbal yang dihasilkan dari gas kendaraan bermotor. Saat diukur menggunakan atomic absorption spectroscopy. Sehelai daun puring mampu menyerap 2,05 mg/l timbal.
 “Tanaman puring yang diukur adalah yang ditanam di jalan raya yang padat kendaraan, bahkan jika dibandingkan dengan tanaman beringin, kemampuan serap polutan puring lebih tinggi,“ jelas Hendra Yadi, Direct Dialog Campaigner Greenpeace South East Asia – Indonesia.
Timah hitam atau Pb atau timbal merupakan unsur polutan berbahaya yang bisa terisap oleh tubuh melalui pernapasan. Dampaknya akan semakin buruk jika yang terkena adalah anak-anak. Logam ini bisa merusak sistem syaraf dan pencernaan.
“Bahkan menurut hasil penelitian PBB, 1999, Pb bisa mengakibatkan anak-anak
kehilangan rata-rata empat poin IQ dalam usia tujuh tahun,” imbuhnya.
Penyerap terbaik kedua adalah daun pohon beringin (1,025 mgr/liter). Oleh
karena itu, dalam rangka mengurangi kadar logam berat di udara, misalnya yang
berasal dari buangan kendaraan bermotor.
“Karena itulah alangkah baiknya jika pemerintah memperbanyak memanan kedua pohon tersebut, selain menyerap polutan, perawatan untuk puring juga sangat mudah. Tumbuhan ini paling tahan banting. Banyak air tidak masalah, kekurangan air pun bisa bertahan,” tukas Hendra.(*)

Cara pembuatan kompos dari sampah organik:
Jika termasuk salah satu pecinta tanaman, maka pembuatan kompos di bawah ini bisa dipraktekkan, selain menghemat dana untuk membeli kompos, juga bermanfaat untuk mereduksi sampah organik

-Sediakan wadah berdiameter 10 cm (yang tidak dipakai lagi), lubangi bagian bawahnya untuk saluran cairan coklat (lindi) hasil pengomposan.
-Dasar wadah itu diberi pasir.
-Lalu sisa sayuran, sisa makanan ditumpuk di atas pasir itu.
-Pada hari ketiga setelah ada bau masam, sisa sayuran dan makanan ditaburi kapur (dolomide) untuk menambah unsur hara hasil kompos.
-Perciki air secukupnya. Kemudian tambahkan tanah gembur secukupnya agar bau bisa tertahan.
-Untuk lapisan berikutnya dapat mulai lagi dengan diperciki air, diberi pasir, sisa sayuran/makanan, tanah gembur. Pembuatan kompos dilakukan secara berlapis-lapis.
-Untuk wadah berdiameter 10 cm campuran tidak perlu diaduk, tetapi untuk wadah yang berukuran lebih besar sebaiknya campuran diaduk.
Waktu yang dperlukan untuk menjadi kompos sekitar satu setengah bulan. Tanda-tanda pengomposan sudah selesai campuran menjadi hitam dan tidak bau.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar